Mozaik Islam
Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRIManfaat Membaca Sholawat dan salam untuk nabi kita Muhammad,
Ibnul Qoyyim menyebutkan 39 manfaat sholawat utk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam, di antaranya adl sebagai berikut:
- Akan mendapatkan petunjuk & hati yg hidup. Semakin banyak ia bersholawat & menyebut nabi, maka cintanyapun semakin bergemuruh di dalam hatinya sehingga tidak ada lagi di dalam hatinya penolakan terhadap perintah-perintahnya, tidak ada lagi keraguan terhadap apa-apa yg dibawanya, bahkan hal tersebut telah tertulis di dalam hatinya, menerima petunjuk, kemenangan & berbagai jenis ilmu darinya. Ulama-ulama yg mengetahui & mengikuti sunnah & jalan hidup beliau, setiap pengetahuan mereka bertambah tentang apa yg beliau bawa, maka bertambah pula cinta & pengetahuan mereka tentang hakekat sholawat yg diinginkan untuknya dari Allah.
- Akan mendapatkan berkah pd dirinya, pekerjaannya, umurnya & kemaslahatannya, karena orang yg bersholawat itu memohon kepada Tuhannya agar memberkati nabi-Nya & keluarganya, & doa ini terkabul & balasannya sama dgn permohonannya.
- Penyebab mendapatkan syafa’at sollallohu ‘alaihi wa sallam bila diiringi oleh permintaan wasilah untuknya atau tanpa diiringi olehnya.
- Penyebab mendapatkan pengampunan dosa.
- Dicukupi oleh Allah apa yg diinginkannya.
- Mendekatkan hamba dgn nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam pd hari kiamat.
- Menyebabkan Allah & malaikat-Nya bersholawat utk orang yg bersholawat.
- Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam menjawab sholawat & salam orang yg bersholawat untuknya.
- Melaksanakan perintah Allah subhaanahu wa ta’aala
- Mendapatkan sepuluh sholawat dari Allah bagi yg membaca sholawat satu kali.
- Ditulis baginya sepuluh kebaikan & dihapus darinya sepuluh kejahatan.
- Diangkat baginya sepuluh derajat.
- Kemungkinan doanya terkabul bila ia mendahuluinya dgn sholawat, & doanya akan naik menuju kepada Tuhan semesta alam.
- Mengharumkan majelis & agar ia tidak kembali kepada keluarganya dalam keadaan menyesal pd hari kiamat.
- Menghilangkan kefakiran.
- Menghapus predikat “kikir” dari seorang hamba jika ia bersholawat utk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam ketika namanya disebut.
- Orang yg bersholawat akan mendapatkan pujian yg baik dari Allah di antara penghuni langit & bumi, karena orang yg bersholawat, memohon kepada Allah agar memuji, menghormati & memuliakan rasul-Nya, maka balasan untuknya sama dgn yg ia mohonkan, maka hasilnya sama dgn apa yg diperoleh oleh rasul-Nya.
- Meneguhkan kedua kaki di atas Shirath & melewatinya berdasarkan hadits Abdurrahman bin Samirah yg diriwayatkan oleh Said bin Musayyib tentang mimpi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam: “Saya melihat seorang di antara umatku merangkak di atas Shirath & kadang-kadang berpegangan lalu sholawatnya untukku datang & membantunya berdiri dgn kedua kakinya lalu menyelamatkannya.” [H.R. Abu Musa Al-Madiniy]
- Akan senantiasa mendapatkan cinta Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bahkan bertambah & berlipat ganda. Dan itu termasuk ikatan Iman yg tidak sempurna kecuali dengannya, karena seorang hamba bila senantiasa menyebut nama kekasihnya, menghadirkan dalam hati segala kebaikan-kebaikannya yg melahirkan cinta, maka cintanya itu akan semakin berlipat & rasa rindu kepadanya akan semakin bertambah, bahkan akan menguasai seluruh hatinya. Tetapi bila ia menolak mengingat & menghadirkannya dalam hati, maka cintanya akan berkurang dari hatinya. Tidak ada yg lbh disenangi oleh seorang pecinta kecuali melihat orang yg dicintainya & tiada yg lbh dicintai hatinya kecuali dgn menyebut kebaikan-kebaikannya. Bertambah & berkurangnya cinta itu tergantung kadar cintanya di dalam hati, & keadaan lahir menunjukkan hal itu.
- Nama orang yg bersholawat itu akan disebutkan & diingat di sisi Rasul sollallohu ‘alaihi wa sallam seperti penjelasan terdahulu, sabda Rasul: “Sesungguhnya sholawat kalian akan diperdengarkan kepadaku.” Sabda beliau yg lain: “Sesungguhnya Allah mewakilkan malaikat di kuburku yg menyampaikan kepadaku salam dari umatku.” Dan cukuplah seorang hamba mendapatkan kehormatan bila namanya disebut dgn kebaikan di sisi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam.
Oleh, Penerbit Darul Qosim – Penerjemah Sholahuddin Abdul Rahman, Lc – Murajaah :
Abu Ziyad