Mozaik Islam
Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRIWaktu-waktu Shalat Wajib
Allah Subhanahu wa ta’ala mewajibkan kpd setiap muslim laki-laki & wanita shalat 5 kali dalam sehari semalam.
Waktu shalat wajib ada lima, yaitu:
- Waktu dhuhur mulai sejak tergelincirnya matahari hingga bayangan setiap benda sama seperti bendanya selain bayangan istiwa’ (bayang benda pd saat matahari berda pd pertengahan langit), shalat dhuhur leibih baik dilakukan segera kecuali dalam kondisi yg sangat panas, sunnahnya diakhirkan sehingga panas menurun menjadi dingin, dikerjakan dgn 4 rakaat.
- Waktu asar mulai sejak habisnya waktu dhuhur hingga matahari berwarna kekuning-kuningan. Dan waktu darurat (yaitu wajib dilakukan dgn segera) sampai terbenamnya matahari. Shalat ini disunnahkan agar segera dilaksanakan, & jumlahnya 4 rakaat.
- Waktu maghrib mulai sejak terbenamnya matahari sampai hilangnya mega-mega merah, & shalat ini dianjurkan utk disegerakan, & jumlahnya 3 rakaat.
- Waktu isya’ mulai dari hilangnya mega merah sampai pertengahan malam, adapun waktu darurat, hingga terbitnya fajar kedua, jika memungkinkan dianjurkan utk mengakhirkannya sampai sepertiga malam, jumlahnya 4 rakaat.
- Waktu subuh mulai sejak terbit fajar yg kedua hingga terbitnya matahari, shalat ini lbh baik disegerakan, & jumlahnya 2 rakaat.
Dari Buraidah dari nabi bahwasanya ada seseorang yg bertanya kpd beliau tentang waktu shalat, beliau berkata padanya: ((Shalatlah bersama kami 2 hari ini)), tatkala matahari tergelincir beliau menyuruh Bilal utk adzan, lalu memerintahkannya agar iqamah utk shalat dhuhur, kemudian menyuruhnya agar iqamah utk shalat asar ketika matahari masih tinggi, putih & cerah, kemudian menyuruhnya iqamah utk shalat magrib ketika matahari telah tenggelam, kemudian menyuruhnya iqamah utk shalat isya ketika hilang mega merah, kemudian menyuruhnya iqamah utk shalat subuh ketika terbit fajar. Pada hari kedua, beliau menyuruhnya shalat dhuhur ketika hari sudah agak sore, & shalat asar ketika matahari masih tinggi, di mana beliau mengakhirkan pelaksanaan shalat lbh dari hari sebelumnya, & shalat magrib dilaksanakan sebelum hilangnya mega merah, & shalat isya’ setelah sepertiga malam berlalu, & shalat subuh setelah suasana agak terang.
Kemudian beliau bersabda: ((Di manakah orang yg (sebelumnya) bertanya tentang waktu shalat?)) lalu seseorang berkata: “Saya wahai rasulullah!, beliau bersabda: ((Waktu shalat kalian antara yg kalian lihat)). (Hadis Riwayat: Muslim).
Apabila panas menyengat, maka sunnah mengakhirkan shalat dhuhur hingga dekat waktu asar, berdasarkan sabda Rasulullah : ((Apabila panas menyengat, maka shalatlah ketika suasana menjadi dingin, karena teriknya panas adl dari hembusan neraka Jahannam. (Muttafaq alaih)(2).
By: Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri