Mozaik Islam
Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRIHidup Bermakna dengan Meraih Keridhaan Allah sebagai Tujuan Utama
Setiap manusia pasti bertanya-tanya tentang makna dan tujuan hidupnya di dunia. Apa sebenarnya tujuan kita di dunia ini? Mengapa kita dilahirkan? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini terus muncul dalam benak manusia sejak zaman dahulu kala. Namun, Islam memiliki jawaban yang jelas dan tegas mengenai makna dan tujuan hidup manusia di dunia.
Makna Hidup Manusia di Dunia
Makna hidup manusia di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Surat Adz-Dzariyat ayat 56, “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku”. Artinya, tujuan utama keberadaan manusia di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.
Namun, beribadah kepada Allah SWT bukanlah semata-mata hanya dengan menjalankan ritual-ritual ibadah saja, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Beribadah kepada Allah SWT juga meliputi segala hal yang dilakukan manusia dalam kehidupannya sehari-hari, seperti bekerja, bersosialisasi, dan membantu sesama. Semua aktivitas yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan ridha Allah SWT dapat dianggap sebagai bentuk ibadah.
Allah SWT juga memerintahkan manusia untuk merawat bumi dan mengelolanya dengan baik. Hal ini ditegaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 30, “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi’. Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, sedangkan kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui'”. Dalam ayat ini, Allah SWT menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi untuk mengelolanya dengan baik dan memelihara keseimbangan alam.
Apa Tujuan Hidup Manusia?
Tujuan hidup manusia menurut Islam adalah untuk mencari keridhaan Allah SWT dan memperoleh surga-Nya. Tujuan hidup ini dicapai dengan beribadah kepada Allah SWT, menaati segala perintah-Nya, menjauhi segala larangan-Nya, dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-A’raf ayat 31, “Hai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, dan makan minumlah, dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. Ayat ini mengajarkan manusia untuk menjalani kehidupan yang seimbang, tidak berlebihan dalam hal
makan dan minum serta menjaga tampilan diri ketika beribadah di mesjid. Hal ini menunjukkan bahwa Islam mendorong manusia untuk hidup dengan cara yang seimbang dan sehat secara fisik dan spiritual.
Selain itu, tujuan hidup manusia juga adalah untuk menjadi hamba yang bermanfaat bagi sesama. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya”. Dalam Islam, kebaikan yang dilakukan kepada sesama manusia merupakan bentuk ibadah yang dianggap sangat mulia di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, tujuan hidup haruslah mencakup menjadi hamba yang bermanfaat dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Allah SWT memberikan balasan yang besar dan sempurna bagi manusia yang taat dan beribadah kepada-Nya dengan ikhlas. Balasan tersebut dapat berupa berbagai macam bentuk kebaikan dan berkah dalam hidup dunia maupun akhirat.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Kahfi ayat 46, “Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Ma’idah ayat 119, “Sesungguhnya Allah menjanjikan surga kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh di antara kamu.”
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT berfirman, ‘Aku telah membagi amal perbuatan hamba-Ku menjadi dua bagian, separuh untuk-Ku dan separuh lagi untuk hamba-Ku. Bagi hamba-Ku, dia akan mendapatkan balasan sesuai dengan amal perbuatannya. Dan bagi-Ku, Aku akan membalasnya dengan berlipat-lipat kebaikan'” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Musa Al-Asy’ari RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yang beribadah kepada Allah SWT dengan tekun, maka Allah SWT akan memperbanyak rahmat-Nya kepadanya, mengampuni kesalahannya, dan menjadikan surga sebagai tempat tinggalnya” (HR. Tirmidzi).
Balasan bagi manusia yang taat juga dapat berupa ampunan dari dosa-dosanya, perlindungan dari segala macam kejahatan dan bencana, kebahagiaan dan kedamaian di hati, serta mendapatkan tempat di surga-Nya kelak. Selain itu, orang-orang yang taat juga dapat memperoleh keberkahan dan kebaikan dalam hidupnya, seperti rezeki yang melimpah, keluarga yang bahagia dan harmonis, serta keberhasilan dalam segala hal yang dilakukannya.
Namun, sebagai seorang muslim, tujuan kita dalam beribadah kepada Allah SWT bukan semata-mata untuk memperoleh balasan, namun karena kita mencintai-Nya dan ingin mendapatkan ridha-Nya. Kita harus senantiasa beribadah dengan ikhlas dan tulus kepada Allah SWT, tanpa mengharapkan apapun kecuali keridhaan-Nya semata.
Tag: mengapa manusia dilahirkan di dunia dan apa tujuan hidupnya menurut islam, islam sebagai agama dengan jawaban jelas tentang makna hidup manusia di dunia
beribadah kepada allah swt melalui segala aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia sebagai khalifah di bumi untuk merawat dan mengelola lingkungan dengan baik
tujuan hidup manusia adalah mencari keridhaan allah dan menjadi hamba yang bermanfaat bagi sesama,balasan allah swt bagi manusia yang beribadah dan beramal saleh dengan ikhlas: surga dan kehidupan yang baik, islam mendorong manusia untuk hidup seimbang secara fisik dan spiritual