Mozaik Islam
Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRIEtika di Jalan
- Memelihara pandangan mata, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: “Katakanlah kpd orang laki- laki beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, & memelihara kemaluannya; yg demikian itu adl lbh suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Yang Maha Mengetahui apa yg mereka perbuat. Dan katakanlah kpd wanita yg beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, & memelihara kemaluannya….” (An-Nur: 30-31).
- Berjalan dgn sikap wajar & tawadlu, tdk berlagak sombong di saat berjalan atau mengangkat kepala karena sombong atau mengalihkan wajah dari orang lain karena takabbur. Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) & janganlah kamu berjalan di muka bumi dgn angkuh. Sesungguhnya Allah tdk menyukai orang-orang yg sombong lagi membanggakan diri“. (Luqman: 18)
- Menjawab salam orang yg dikenal ataupun yg tdk dikenal. Ini hukumnya wajib, karena Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:”Ada 5 perkara wajib bagi seorang muslim terhadap saudaranya- diantaranya: menjawab salam”. (Muttafaq alaih).
- Beramar ma`ruf & nahi munkar. Ini juga wajib dilakukan oleh setiap muslim, masing-masing sesuai kemampuannya.
- Menunjukkan orang yg tersesat (salah jalan), memberikan bantuan kpd orang yg membutuhkan & menegur orang yg berbuat keliru serta membela orang yg teraniaya. Di dalam hadits disebutkan: “Setiap persendian manusia mempunyai kewajiban sedekah…dan disebutkan diantaranya: berbuat adil di antara manusia adl sedekah, menolong & membawanya di atas kendaraannya adl sedekah atau mengangkatkan barang-barangnya ke atas kendaraannya adl sedekah & menunjukkan jalan adl sedekah….” (Muttafaq alaih).
- Perempuan hendaknya berjalan di pinggir jalan. Pada sesuatu ketika Nabi pernah melihat campur baurnya laki-laki dgn wanita di jalanan, maka ia bersabda kpd wanita: “Meminggirlah kalian, kalain tdk layak memenuhi jalan, hendaklah kalian menelusuri pinggir jalan. (Hadis Riwayat: Abu Daud, & dinilai shahih oleh Al-Albani).
- Tidak ngebut bila mengendarai mobil khususnya di jalan-jalan yg ramai dgn pejalan kaki, melapangkan jalan utk orang lain & memberikan kesempatan kpd orang lain utk lewat. Semua itu tergolong di dalam tolong- menolong di dalam kebajikan.
- Tidak mengganggu, yaitu tdk membuang kotoran, sisa makanan di jalan-jalan manusia, & tdk buang air besar atau kecil di situ atau di tempat yg dijadikan tempat mereka bernaung.
- Menyingkirkan gangguan dari jalan. Ini merupakan sedekah yg karenanya seseorang bisa masuk surga. Dari Abu Hurairah Radhiallaahu ‘anhu diriwayatkan bahwasanya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ketika ada seseorang sedang berjalan di sesuatu jalan, ia menemukan dahan berduri di jalan tersebut, lalu orang itu menyingkirkannya. Maka Allah bersyukur kepadanya & mengampuni dosanya…” Di dalam sesuatu riwayat disebutkan: maka Allah memasukkannya ke surga”. (Muttafaq’alaih).
Div. Ilmiyah Dar Al Wathan, Terjemah : Tim Dar Al Wathan