Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Ciri-ciri Aliran Sesat – Menyesatkan dan Cara Menanggulanginya

Ciri-ciri aliran sesat

  1. Dalam mendakwahi calonnya, mata sang calon ditutup rapat, & baru akan dibuka ketika mereka sampai ke tempat tujuan.
  2. Para calon yg akan mereka dakwahi rata-rata memiliki ilmu keagamaan yg relatif rendah, bahkan dpt dibilang tdk memiliki ilmu agama. Sehingga, para calon dgn mudah dijejali omongan-omongan yg menurut mereka adl omongan tentang Dinul Islam. Padahal, kebanyakan akal merekalah yg berbicara, & bukan Dinul Islam yg mereka ungkapkan.
  3. Calon utama mereka adl orang-orang yg memiliki harta yg berlebihan, atau yg orang tuanya berharta lebih, anak-anak orang kaya yg jauh dari keagamaan, sehingga yg terjadi adl penyedotan uang para calon dgn dalih demi dakwah Islam. Tetapi semua itu, hanya sbg alat (sarana) utk menyedot uang. Readmore…

Lafadz Doa Takbir Idul Fitri

Lafadz Takbir Idul Fitri

اَللهُ اَكْبَرُ 3× لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَِللهِ الحَمْدُ. اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً لاَاِلَهَ الله وَنَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الكَافِرُوْنَ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَِللهِ الحَمْدِ Readmore…


Doa Niat Shalat Tarawih dan Witir

Niat Shalat Tarawih

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ اِمَامًا/مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Aku berniat shalat tarawih 2 rakaat menjadi iman/ma/mun karena Allah ta’ala

Niat Shalat Witir Untuk Dua Raka’at

Readmore…


Doa Niat I’tikaf di Mesjid dan Do’a Lailatul Qadr

Niat Diam (I’tikaf) di Mesjid

نَوَيْتُ اَنْ اِعْتِكَفَ فِى هَذَا المَسْجِدِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

“saya berniat I’tikaf di mesjid, sunat karen Allah ta’ala Readmore…


Doa Niat Zakat Fitrah dan Do’a Menerima Zakat

Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri

نَوَيْتُ اَنْ اَخْرَجَ زَكَاةَ الفِطْرِ عَنْ نَفْسِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالىَ

Aku Berniat menunaikan zakat fitrah utk diriku sendiri sesuatu kewajiban karena Allah Ta’ala Readmore…


Cara Shalat Idul Fitri

Niat Mandi Sunat Hari Raya Idul Fitri

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِعِيْدِ الفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

“aku niat mandi sunat hari raya Idul Fitri karena Allah Ta’ala.”

Niat Shalat Idul Fitri

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ اِمَامًا/مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

“Aku niat shalat sunat Idul Fitri 2 raka’at menjadi imam/makmum karena Allah Ta’ala.” Readmore…


Ucapan, Jawaban dan Do’a Idul Fitri

Ucapan Do’a Idul Fitri Saat Bertemu

تَقَبَلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ وَكُلُّ عَامٍِ بِخَيْرٍ مِنَ العَائِدَيْنِ وَالفَائِزِيْنَ

Semoga Allah menerima ibadah saum kami & anda semua. Dan setiap tahun semoga ada dalam kebaikan. Dan semoga termasuk orang-orang yg kembali kpd kesucian & menjadi orang-orang yg beruntung.Readmore…


Berniat Baik (Ihtisab) dalam Mendidik Anak

Seorang muslim hendaknya menghadirkan niat yg baik dalam mendidik putra-putrinya. demikian pula ketika melaksanakan amal-amal yg lain, & mengharapkan pahala dari Allah.

Al Kafawi berkata: “Makna ihtisab adl mencari pahala dari Allah. Oleh karena itu, sabar atas bencana yg menimpa merupakan penenang jiwa orang yg mengharap pahala dari Allah sehingga tdk membenci musibah yg menimpanya, melainkan ia mencari pahala dari Allah ketika bersabar atas musibah tersebut.Readmore…


Cara Menyambut Kelahiran Anak Perempuan

Tatkala bisyarah (kabar gembira) menyenangkan seseorang maka disunahkan bagi seorang muslim segera menyatakan kegembiraannya terhadap saudaranya yg mendapat bisyarah tersebut. Tidak boleh dibedakan antara bisyarah dgn anak laki-laki atau dgn anak perempuan.

Shalih putra Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan, “Bila ayahku mendapat keturunan anak perempuan, beliau berkata: Para nabi dahulu adl bapak-bapak dari anak-anak perempuan.Readmore…


Mewaspadai Fitnah Wanita

Kecintaan suami terhadap isterinya & kecintaan isteri terhadap suaminya tdk boleh menjadikan keduanya mengharamkan apa yg telah Allah halalkan & menghalalkan apa yg telah Allah haramkan, atau melakukan dosa-dosa & maksiat karena ingin mendapat keridhaan masing-masing dari keduanya atas yg lain.

Allah Ta’ala pernah menegur Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam, Dia berfirman:

“Artinya : Wahai Nabi, mengapa engkau mengharamkan apa yg dihalalkan Allah bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Sungguh, Allah telah mewajibkan kepadamu membebaskan diri dari sumpahmu; & Allah adl pelindungmu & Dia Maha Mengetahui, Mahabijak-sana.” [At-Tahrim : 1-2] Readmore…