Mozaik Islam
Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRIBeriman Kepada Allah, Para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari Akhir dan Taqdir Baik dan Buruk (Prinsip pertama)
Sesungguhnya Ahlus Sunnah Wal Jamaah berjalan di atas prinsip-prinsip yg jelas & kokoh baik dalam I’tiqad, amal maupun perilakunya, seluruh prinsip-prinsip yg agung ini bersumber pd kitab Allah & Sunnah Rasul-Nya & apa-apa yg dipegang teguh oleh para pendahulu ummat dari kalangan sahabat, tabi’in & pengikut mereka yg setia.
Prinsip pertama Ahlus Sunnah Wal Jamaah adl Beriman kpd Allah, para malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul- rasul-Nya, Hari Akhir & Taqdir baik & buruknya.
Iman kpd Allah
Beriman kpd Allah artinya: berikrar dgn macam-macam tauhid yg 3 serta beri’tiqad & mengamalkannya, yaitu: tauhid Rububiyah, tauhid Uluhiyah, & tauhid Asma’ & sifat.
Adapun tauhid Rububiyah adl mentauhidkan segala apa yg dikerjakan Allah baik mencipta, memberi rizki, menghidupkan & mematikan; & bahwasanya Dia itu adl Raja & Penguasa segala sesuatu. Readmore…
Iman Adalah Perkataan, Perbuatan dan Keyakinan yang Bisa Bertambah dengan Ketaatan dan Bisa Berkurang dengan Kemaksiatan (Prinsip kedua)
Iman itu perkataan, perbuatan, & keyakinan yg bisa bertambah dgn ketaatan & bisa berkurang dgn kemaksiatan, maka iman itu bukan hanya perkataan & perbuatan tanpa keyakinan sebab yg demikian itu merupakan keimanan kaum munafiq, & bukan pula iman itu hanya sekedar ma’rifah (pengetahuan) & meyakini tanpa ikrar & amal. Sebab yg demikian itu merupakan keimanan orang-orang kafir yg menolak kebenaran. Allah berfirman:
“Dan mereka mengingkarinya karena kadzoliman & kesombongan (mereka), padahal hati-hati mereka meyakini kebenarannya.” (Al Qur’an Surat: Al An’am: 14). Readmore…
Tidak Mengkafirkan Seseorang kecuali Apabila Dia Melakukan Perbuatan yang Membatalkan Keislaman (Prinsip ketiga)
Mereka tdk mengkafirkan seseorang dari kaum muslimin kecuali apabila dia melakukan perbuatan yg membatalkan keislamannya. Adapun perbuatan dosa besar selain kemusyrikan & tdk ada dalil yg menghukumi pelakunya sbgkafir, misalnya meninggalkan shalat karena malas, maka pelaku (dosa tersebut) tdk dihukumi kafir akan tetapi dihukumi fasiq & imannya tdk sempurna. Readmore…
Wajib Taat Kepada Pemimpin Kaum Muslimin Selama Mereka tidak Memerintahkan untuk Berbuat Maksiat (Prinsip keempat)
Wajib taat kpd pemimpin kaum muslimin selama mereka tdk memerintahkan utk berbuat maksiat. Apabila mereka memerintahkan berbuat maksiat di kala itu kita dilarang utk mentaatinya namun tetap wajib taat dalam kebenaran lainnya, sebagaimana firman Allah :
“Hai orang-orang yg beriman, taatlah kamu kpd Allah & taatlan kpd Rasul serta para pemimpin di antara kalian ..” (Al Qur’an Surat: An Nisaa: 59).
Haram Memberontak Terhadap Pimpinan Kaum Muslimin Apabila Menyimpang, Selama Tidak Termasuk Amalan Kufur (Prinsip kelima)
Haramnya memberontak terhadap pimpinan kaum muslimin apabila melakukan hal-hal yg menyimpang, selama hal tersebut tdk termasuk amalan kufur. Hal ini sesuai dgn perintah Rasulullah tentang wajibnya taat kpd mereka dalam hal-hal yg bukan maksiat & selama belum tampak pd mereka kekafiran yg jelas. Readmore…
Menangakui Keutamaan Para Sahabat Muhajirin dan Anshar (Prinsip keenam)
Bersihnya hati & mulut mereka terhadap para sahabat Rasul, sebagaimana hal ini telah digambarkan oleh Allah ketika mengkisahkan sahabat Muhajirin & Anshar & pujian-pujian terhadap mereka:
“Dan orang-orang yg datang sesudah mereka mengatakan: “ya Allah, ampunilah kami & saudara-saudara kami yg telah mendahului kami dalam iman & janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kebencian kpd orang-orang yg beriman; ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”. (Al Qur’an Surat: Al Hasyr: 10). Readmore…
Mencintai Ahlul Bait (Prinsip ketujuh)
Dan di antara prinsip-prinsip Ahlus Sunnah Wal Jamaah adl mencintai ahlul bait sesuai dgn wasiat Rasulullah dalam sabdanya:
(( أُذَكِّرُكُمُ اللهَ فِيْ أَهْلِ بَيْتِيْ ))
“Sesungguhnya aku mengingatkan kalian dgn ahli baitku” Readmore…
Membenarkan Adanya Karamah (Prinsip kedelapan)
Prinsip Ahlus Sunnah Wal Jamaah adl membenarkan adanya karamah para wali, yaitu apa-apa yg Allah perlihatkan melalui tangan-tangan sebagian mereka berupa hal-hal yg luar biasa sbgpenghormatan kpd mereka sebagaimana hal tersebut telah ditunjukkan dalam Al Qur’an & As Sunnah.
Sedang golongan yg mengingkari adanya karamah-karamah tersebut di antaranya Mu’tazilah & Jahmiyah, yg pd hakikatnya mereka mengingkari sesuatu yg diketahuinya. Readmore…
Berdalil Mengikuti Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah Dan Khulafaurrasyidin (Prinsip kesembilan)
Dan di antara prinsip-prinsip Ahlus Sunnah Wal Jamaah adl bahwa dalam berdalil selalu mengikuti apa-apa yg datang dari Kitab Allah & Sunnah Rasulullah baik secara lahir maupun batin & mengikuti apa-apa yg dijalankan oleh para sahabat dari kaum Muhajirin maupun Anshar pd umumnya & khususnya mengikuti Khulafaurrasyidin sebagaimana wasiat Rasulullah dalam sabdanya:
(( عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِيْ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ ))
“Berpegang teguhlah kamu kpd sunnahku, & sunnah Khulafaurrasyidin yg mendapat petunjuk” Readmore…
Wajibkah Mengamati Hilal Awal Ramadhan dan Awal Syawal?
Apakah kaum muslimin berdosa seluruhnya jika tdk ada seorang pun yg memperhatikan kemunculan hilal Ramadhan, baik permulaannya maupun pengakhirannya? Readmore…